Cara Menghadapi/Mengatasi Anak yang Nilainya kurang baik- Para pembaca yang semoga selalu diberi kesehatan oleh Yang Maha Kuasa, kali ini saya akan mengajak musyawarah online kepada semua pengunjung blog ini ( khususnya para Orang Tua, Pengasuh, Guru, dan semua yang peduli dengan Pendidikan ) ihwal bagaimana mengatasi/menghadapi anak yang nilainya belum bagus. Untuk mengawali musyawarah ini, di sini akan saya tuliskan beberapa pendapat ( berdasarkan saya ), dan silakan para pengunjung menanggapi lewat kolom komentar di halaman blog ini.
Bapak/Ibu/Sdr/i, bantu-membantu untuk menghadapi anak yang nilainya (nilai ulangan, UTS, UAS, Rapot) belum baik itu sangat bermacam-macam caranya, alasannya yaitu anak A dengan B, A dengan C, dan seterusnya tentunya mempunyai aksara yang berbeda. Selain itu subjek yang menghadapi juga berbeda, namun pada pada dasarnya sama yakni tertuju ke muara kesabaran. he he
Sobat, selama ini apa yang teman lakukan dikala anak ( baik anak /anak didik ) kita nilainya belum bagus?, saya yakin kalau teman sudah punya trik sendiri-sendiri untuk menghadapinya, dan triknya pun bantu-membantu sangat variatif. Nah berikut ini saya sampaikan 3 trik saja :
1. Senyuman manis itu sangatlah indah
Ketika Anak-anak memperoleh nilai yang kurang bagus, mereka cenderung merasa takut akan dimarahi oleh guru/orang tuanya, oleh alasannya yaitu itu baik sebagai guru/orang renta sebaiknya langkah pertama yaitu memberi senyuman yang manis kepada mereka, dengan demikian rasa takut anak akan hilang sehingga daya pikir anak tidak terganggu.
2. Menasehati dengan kalimat yang bijak
Lidah yaitu pedang, maka sebaiknya kita menentukan kata-kata yang sempurna biar tidak menyinggung perasaan si Anak. Pokoknya jangan hingga anak merasa berkecil hati
3. Kasih kata-kata penguatan/motivasi
Anak yang nilainya buruk sangat membutuhkan motivasi dari orang-orang di sekitarnya, maka berilah penguatan lewat kata yang bermakna ( misal: tetap semangat, berguru yang rajin, dan lain-lain ).
Sobat, 3 trik di atas berdasarkan saya sudah cukup mewakili dari segudang cara menghadapi anak yang nilainya belum baik, hal yang tak kalah pentingnya yaitu bagaimana kita dalam memahami aksara anak dan kita sebaiknya juga menyoroti dari banyak sekali segi kecerdasan yang dimiliki oleh anak, di mana antara kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan moral bantu-membantu merupakan satu kesatuan yang dihentikan dipisah-pisahkan.
Sobat, kadar kecerdasan intern anak komposisi presentasenya berbeda-beda, tapi biasanya dari keempat macam kecerdasan tersebut di atas pada umumnya ada salah satu kecerdasan yang menonjol. Ada kalanya anak yang mempunyai kecerdasan intelektual /IQ sedang tapi kecerdasan emosional/EQnya menonjol sehingga ia sangat hebat dalam hal keterampilan sosialnya, dan banyak pola lainnya, silahkan teman amati beberapa anak di sekitar sobat. Dengan memahami tingkat 4 macam kecerdasan yang dimiliki oleh anak, maka kita akan semakin sanggup mengerti/menentukan cara-cara yang sesuai dalam menghadapi anak kalau anak tersebut mengalami masalah, baik duduk kasus nilainya belum baik, dan lain-lain.
Bapak/Ibu/Sdr/i, bantu-membantu untuk menghadapi anak yang nilainya (nilai ulangan, UTS, UAS, Rapot) belum baik itu sangat bermacam-macam caranya, alasannya yaitu anak A dengan B, A dengan C, dan seterusnya tentunya mempunyai aksara yang berbeda. Selain itu subjek yang menghadapi juga berbeda, namun pada pada dasarnya sama yakni tertuju ke muara kesabaran. he he
Sobat, selama ini apa yang teman lakukan dikala anak ( baik anak /anak didik ) kita nilainya belum bagus?, saya yakin kalau teman sudah punya trik sendiri-sendiri untuk menghadapinya, dan triknya pun bantu-membantu sangat variatif. Nah berikut ini saya sampaikan 3 trik saja :
1. Senyuman manis itu sangatlah indah
Ketika Anak-anak memperoleh nilai yang kurang bagus, mereka cenderung merasa takut akan dimarahi oleh guru/orang tuanya, oleh alasannya yaitu itu baik sebagai guru/orang renta sebaiknya langkah pertama yaitu memberi senyuman yang manis kepada mereka, dengan demikian rasa takut anak akan hilang sehingga daya pikir anak tidak terganggu.
2. Menasehati dengan kalimat yang bijak
Lidah yaitu pedang, maka sebaiknya kita menentukan kata-kata yang sempurna biar tidak menyinggung perasaan si Anak. Pokoknya jangan hingga anak merasa berkecil hati
3. Kasih kata-kata penguatan/motivasi
Anak yang nilainya buruk sangat membutuhkan motivasi dari orang-orang di sekitarnya, maka berilah penguatan lewat kata yang bermakna ( misal: tetap semangat, berguru yang rajin, dan lain-lain ).
Sobat, 3 trik di atas berdasarkan saya sudah cukup mewakili dari segudang cara menghadapi anak yang nilainya belum baik, hal yang tak kalah pentingnya yaitu bagaimana kita dalam memahami aksara anak dan kita sebaiknya juga menyoroti dari banyak sekali segi kecerdasan yang dimiliki oleh anak, di mana antara kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan moral bantu-membantu merupakan satu kesatuan yang dihentikan dipisah-pisahkan.
Sobat, kadar kecerdasan intern anak komposisi presentasenya berbeda-beda, tapi biasanya dari keempat macam kecerdasan tersebut di atas pada umumnya ada salah satu kecerdasan yang menonjol. Ada kalanya anak yang mempunyai kecerdasan intelektual /IQ sedang tapi kecerdasan emosional/EQnya menonjol sehingga ia sangat hebat dalam hal keterampilan sosialnya, dan banyak pola lainnya, silahkan teman amati beberapa anak di sekitar sobat. Dengan memahami tingkat 4 macam kecerdasan yang dimiliki oleh anak, maka kita akan semakin sanggup mengerti/menentukan cara-cara yang sesuai dalam menghadapi anak kalau anak tersebut mengalami masalah, baik duduk kasus nilainya belum baik, dan lain-lain.
Baca juga Kumpulan Tips Mendidik AnakDemikian sekilas undangan Admin ihwal musyawarah Menghadapi Anak yang Nilainya belum baik. Silahkan teman memberi jawaban di kolom komentar. Semoga bermanfaat
0 Response to "Bagaimana Menghadapi Anak Yang Nilainya Buruk ?"
Post a Comment