Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam goresan pena ini mencakup pengertian dan langkah-langkahnya.
Model pembelajaran ialah suatu perencanaan atau suatu contoh yang dipakai sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Fungsi model pembelajaran ialah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari bahan yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan siswa (Trianto, 2014:51).Sedangkan berdasarkan Wisudawati dan Sulistyowati (2014:48) model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan mekanisme secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman berguru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran ialah pembungkus proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran sanggup dijadikan contoh pilihan, artinya guru menentukan model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya (Rusman, 2014:133).
Model pembelajaran NHT merupakan salah satu jenis dari model pembelajaran kooperatif. Terdapat beberapa varian atau tipe dari model pembelajaran kooperatif, antara lain: STAD, TPS, TGT, serta Jigsaw.
Menurut Huda (2014:203) Numbered Head Together (NHT) merupakan varian dari diskusi kelompok. Tujuan dari Numbered Head Together (NHT) ialah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling menyebarkan gagasan dan mempertimbangkan tanggapan yang paling tepat. Selain untuk meningkatkan kolaborasi siswa, Numbered Head Together (NHT) juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Sintak atau tahap-tahap pelaksanaan Numbered Head Together (NHT) pada hakikatnya hampir sama dengan diskusi kelompok, yang mekanisme pembelajarannya ialah sebagai berikut: pembelajaran dengan memakai model Numbered Head Together (NHT) diawali dengan siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok, masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor. Kemudian guru memberi tugas/pertanyaan pada masin-gmasing kelompok untuk mengerjakannya. Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan tanggapan yang dianggap paling sempurna dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui tanggapan tersebut. Guru memanggil salah satu nomor secara acak. Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan tanggapan dari hasil diskusi kelompok mereka.
Hamdani (2011:89) menyatakan bahwa Numbered Heads Together (NHT) ialah metode berguru dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibentuk suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa. Kelebihan model Numbered Heads Together (NHT) ialah setiap siswa menjadi siap semua, siswa sanggup melaksanakan diskusi dengan sungguh-sungguh, dan siswa yang berakal sanggup mengajari siswa yang kurang pandai.
Berikut ialah langkah-langkah Numbered Heads Together (NHT) berdasarkan Hamdani (2011:89):
(1) siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok menerima nomor,
(2) guru memperlihatkan kiprah dan tiap-tiap kelompok disuruh untuk mengerjakannya,
(3) kelompok mendiskusikan tanggapan yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapatmengerjakannya,
(4) guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kolaborasi mereka,
(5) siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor lain, dan
(6) kesimpulan.
1) Penomoran
Siswa dibagi ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 hingga 5.
2) Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Petanyaan sanggup bervariasi.
3) Berpikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap tanggapan pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui tanggapan tim.
4) Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan jarinya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
Menurut Suprijono (2011:92) pembelajaran dengan memakai metode Numbered Head Together (NHT) diawali dengan Numbering. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah penerima didik dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri 8 orang. Tiap-tiap orang dalam tiap kelompok diberi nomor 1-8. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Berikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban.
Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan tanggapan atas pertanyaan dari guru.
Langkah berikutnya ialah guru memanggil siswa yang mempunyai nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi tanggapan atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok menerima giliran memaparkan tanggapan atas pertanyan guru. Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru sanggup mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga siswa sanggup menemukan tanggapan pertanyaan itu sebagai pengetahuan yang utuh.
Demikian goresan pena ihwal model pembelajaran numbered head together (NHT). Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
Sumber:
EVI SEPTIANAWATI, 2015. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA CD
INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG. ONLINE LIBRARY UNNES SEMARANG.
0 Response to "Model Pembelajaran Numbered Head Together (Nht): Pembahasan Lengkap"
Post a Comment