40 Ribu Anak Yatim akan Terima KIP
Kemendikbud bakal segera memulai proses pembagian/ penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim dan yatim-piatu, baik yang ada di panti asuhan maupun yang berada di luar panti asuhan terhitung mulai bulan Januari tahun 2017 ini.
Mendikbud menjelaskan bahwa Kemendikbud juga akan turut memastikan akseptor KIP untuk kategori anak yatim dan yatim-piatu adalah mereka yang memang berasal dari golongan tidak mampu.
"Anak yatim yang mendapatkan KIP tersebut harus betul-betul tidak bisa secara ekonomi, alasannya yakni banyak juga anak yatim yang ternyata kaya. Nanti jika kita beri KIP malah tersinggung," papar Muhadjir selepas peresmian pejabat di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, Jumat (6//2017).
Beliau juga menghimbau dan memerintahkan pihak sekolah supaya mengajak belum dewasa usia sekolah di sekitar lingkungannya untuk kembali bersekolah. Apalagi, distribusi KIP akan dilakukan pihak sekolah pribadi ke peserta didiknya.
“Kalau tahun sebelumnya kan melalui desa. Permasalahannya kemarin, kita tidak mempunyai korelasi birokrasi dengan desa. Makara rentang kendali menjadi lebih panjang," terang Mendikbud.
Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Hamid Muhammad menuturkan, terhitung mulai bulan Januari 2017 ini Kemendikbud akan segera memulai proses pembagian/ penyaluran KIP untuk anak yatim dan yatim-piatu. Sampai detik ini, menurut data yang dihimpun dari data pokok pendidikan (dapodik) per Desember 2016, ada sekitar 896-ribu anak yatim dan yatim-piatu. Sementara itu, jumlah anak yatim dan yatim-piatu yang berada di panti asuhan mencapai sekitar 44-ribu anak.
Kemendikbud masih akan memakai basis data terpadu yang kemudian akan dikros-cek dengan dapodik dalam penyaluran KIP. Pada tahun 2017 ini, Kemendikbud menargetkan akan menyalurkan sekitar 16,4 juta KIP.
“Dari data tersebut, bisa jadi ada yang beririsan, ada juga yang gres (terdaftar),” pungkas Hamid di waktu dan kesempatan yang sama.
*Sumber: Kemendikbud
0 Response to "16,4 Juta Anak Akan Terima Kip Di Tahun 2017"
Post a Comment