No Smoking, tampaknya kata itu sudah tidak dipedulikan lagi oleh sebagian orang. Sepertinya mereka itu nggak punya malu. Sudah tau iklan di rokok melarang mereka merokok, mereka tetap saja merokok sepanjang hari tiada henti. Apa mereka nggak sanggup baca ya, tampaknya tidak.
Lebih parah lagi, bila di suatu daerah ada sebuah larangan merokok, tapi malah asik merokok dengan santainya. Mereka tidak peduli bila di depannya ada orang yang terkena asama, ibu hamil, bawah umur di masa pertumbuhan yang sangat beresiko terkena penyakit dengan cepat. Eronis, namun sudah biasa. Sudah tahu merugikan orang, tapi malah dilanggar. Apa No Smoking harus diganti Yes Smoking aja yaa. Mereka kan suka membolak-balikan fakta. Biar sanggup mencegah budaya merokok. “Yes Smoking?” 8 Langkah Mencegah Budaya Merokok Sejak Dini
1. Tanamkan Hidup Sehat Sejak Dini
 |
| Image Source https://www.flickr.com |
Anak-anak yaitu jiwa peniru. Kalau melihat apa yang menurutnya menarik, biasanya mereka akan menirunya dengan cepat. Masih ingat teman, mungkin dari salah satu kalian pernah mengalami hal ini. Mengulung kertas untuk dijadikan rokok-rokokan. Hal tersebut mungkin biasanya, namun sanggup besar lengan berkuasa terhadap perkembangan anak. Setelah mereka menjiplak dengan rokok-rokokan, usang kelamaan mereka akan merokok beberan. Itulah resikonya bila orang bau tanah tidak peduli tehadap anaknya.
Orang bau tanah yaitu guru pertama, mereka harus sanggup menjadi suri tauladan yang baik. Orang bau tanah sanggup menjelaskan dengan menarik untuk menanamkan hidup sehat bagi anak-anaknya. Hal tersebut akan lebih menempel jiwa anak apabila diajarkan sewaktu kecil, sehingga akan menempel di memori anak. Orang bau tanah seharusnya sanggup menjadi “role model “ bagi anak-anaknya, harus juga menawarkan pola yang baik. Seharusnya orang bau tanah juga menyadari bahwa ia harus berhenti merokok untuk menyelamatkan generasi bangsa yang sehat.
2. Pemahaman Bahwa Rokok Adalah Racun yang Mematikan
 |
| Image Source https://www.flickr.com/ |
Memberikan suatu pemahaman apa saja racun disekeliling kita. Seperti apabila anak menghirup asap rokok di kendaraan umum. Maka orang bau tanah harus menjelaskan bahwa itu yaitu racun yang akan berbahaya bagi badan kita. Mengajarkan bahwa zat-zat ancaman sangat banyak di lingkungan kita yang secara pribadi dan tidak pribadi akan mensugesti kesehatan hidup. Maka bila suatu ketika mereka, disodorkan rokok oleh teman-temannya sebayanya mereka akan menolak untuk memakai rokok. Ketika mereka beranjak sampaumur ia juga paham bila merokok itu sanggup menimbulkan simpulan hidup pada diri sendiri dan orang lain.
3. Tutor Sebaya dan Mengikuti Penyuluhan, Sebagai Tempat Mencari Solusi yang Tepat
 |
| Image Source |
Teman, sahabat, dan orang di sekitar kita, masih bergotong-royong peduli terhadap kita. Sebaiknya kita mencari sebuah komunitas, teman, sahabat yang sekiranya berdampak baik akan kehidupan kita. Apabila kita mempunyai duduk kasus bukannya menjerumuskan. Namun sanggup menyemangati ke arah kebaikan. Sekarang ini banyak komunitas juga yang mendukung gerakan anti merokok, narkoba dan lain sebagainya. Sekarang sering diadakan penyuluhan atau seminar anti rokok yang sanggup kita ikuti, disana akan menawarkan warta yang akurat akan ancaman merokok. Merokok itu sanggup menjadikan penyakit jantung, kemandulan, kanker paru-paru dan lain-lain. Disana kita akan diperlihatkan contoh-contoh aktual orang-orang sudah pernah mengalaminya
4. Berkerjasama dengan Sekolah ataupun Universitas
 |
| Image Source http://suaramerdeka.com |
Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas daerah anak berguru dan menuntut ilmu merupakan hal yang sempurna untuk mencegahan merokok sedini mungkin. Pengawasan pihak tersebut sangalah berpengaruh, pihak sekolah dan universitas seharusnya tidak membolehkan siswa dan mahasiswanya merokok. Namun bukan hal itu saja, ada hal yang lebih pokok yaitu memberi pengarahan ancaman akan merokok. Sekolah sebaiknya merancang sebuah kegiatan penanggulangan merokok . Seperti mengadakan penyuluhan, atau kegiatan yang menarik untuk penaggulangan tersebut.
5. Merperhatikan Teman-Teman Lingkungan Anak Bergaul
 |
| Image Sorce http://www.anneahira.com |
Lingkungan sangatlah penting dalam pembentukan abjad anak semenjak dini. Kalau lingkungan anak baik, maka anak akan berperilaku baik. Begitu sebaliknya, apabila lingkungan anak tidak sehat, maka sebagian anak akan berperilaku tidak baik. Dimana lingkungan anak banyak yang merokok, bawah umur yang berjiwa lemah akan gampang terpengaruh. Karena godaan itu sangatlah berat mengoncang jiwanya, mereka biasanya dipaksa untuk merokok. Apabila tidak mau terkadang dibilang tidak gaul, nggak jagoan, dll. Sebagai orang bau tanah seharusnya tanggap dengan kondisi tersebut, sehingga orang bau tanah harus memantau lingkungan anaknya bergaul, dengan siapa, apa lingkungan tersebut mendukung anak ke arah kebaikan atau tidak dan sebagainya. Orang bau tanah harus sadar akan perubahan anaknya semenjak kecil. Perubahan anak ketika remaja dan sampaumur sangat berbeda dengan anak anak, mereka biasanya sudah mencapai level pencandu rokok. Tentu penangganan tersebut sudah lebih fokus, untuk menghentikannya.
6. Bekerjasama dengan Lingkungan Rumah
 |
| Image Source |
Pencegahan tersebut biasanya dengan cara mencegah perkumpulan-perkumpulan tidak sehat. Seperti main kartu, catur yang biasanya larut malam. Hal tersebut menjadikan tempat, yang sering kali menjerumuskan anak pada pergaulan yang tidak sehat, menyerupai merokok, bila sudah ekstrim lagi sanggup dijadikan daerah kumpulan pecandu minuman keras ataupun narkoba. Selain itujuga menjalin relasi yang baik dengan tetangga yang mempunyai anak seusia anak kita, sehingga pemantauan akan semakin ketat. Sehingga budaya merokok sanggup dicegah, dan budaya yang lebih memprihatinkan menyerupai minuman keras pun sanggup dicegah.
7. Menjalin Hubungan yang Baik Antara Orang Tua dan Anak
 |
| Image Source https://www.flickr.com |
Kedekatan lahir dan batin menciptakan anak menjadi nyaman dan aman. Hal itu menjadi sebuah pondasi yang kuat untuk menyelamatkan generasi muda yang hebat. Apabila kondisi tidak sehat terjalin antara orang bau tanah yang anak maka sanggup besar lengan berkuasa terhadap perkembangan psikologi anak. Anak yang tinggal dengan orang bau tanah yang keras, otoriter, suka terjadi pertengkaran rumah tangan, ribut setiap hari, ataupun kurang kasih sayang orang tua, maka akan mensugesti jiwa dan psikologi anak. Anak akan gampang gundah dan putus asa dengan keadaan tersebut, sehingga anka ingin mencari lingkungan yang menciptakan mereka nyaman, dipedulikan, diperhatikan, dll. Apabila anak salah menentukan pergaulan. Merokok ataupun minuman keras akan sangat dengan dengan mereka.
8. Peranan Pemerintah, Sangatlah Penting Dalam Pembentukan Karekter Bangsa
 |
| Image Source http://image.slidesharecdn.com |
Pemerintah sebaiknya tanggap dengan duduk kasus ini, bukan hanya cuma ingin untungnya saja. Tapi pedulikan juga dong masa depan bangsa. Memang sanggup pajak yang tinggi, tapi kesehatan lebih penting. Apabila masyarakat sehat, sanggup menjadikan impian untuk sehat tinggi. Apabila sehat, seseorang akan mempunyai produktivitas yang tinggi pula. Seseorang sanggup berkreativitas, berkarya dan berpikiran luas sehingga kemajuan bangsa ada di depan mata. Pemerintah juga nggak cuma menciptakan peraturan, tanpa ada kebijakan lebih lanjut. Tulisan tak ada guna, tanpa ada realita.
Dengan aneka macam langkah pencegahan tersebut semoga daat menurunkan budaya merokok di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi negara yang maju dan bermatabat. “Yes Smoking?” 8 LangkahMencegah Budaya Merokok Sejak Dini. Yuk lihat juga 5 nilai plus yang Wajib Dimiliki Pustakawan semoga Tidak Dipandang Sebelah Mata.
0 Response to "“Yes Smoking?” 8 Langkah Mencegah Budaya Merokok Semenjak Dini -Bukan.Info"
Post a Comment